redup asar petang jumaat
dengan renyai dan rahmat
bumi menjemput takdir dengan berat
hukum hidup pada yang hadir
aku merelakan
pergimu membawa
sekelian sakit sekelian perit
segenap pedih dan pahit
dengan kudrat yang bersisa
aku menyaksikan
dirimu menelan duka
memamah payah di halkum
urat dan nadi terhenti
ketika semuanya berakhir
dalam sedar dan lena
suatu kehilangan hadir
dengan kehadiran yang hilang
mimpi ngeri menjadi realiti
sepi menyelubungi diri
antara langit dan bumi
kerinduan hadir
dalam gelisah yang panjang
dalam ingatanku menyinar
bagai kilau cahaya
menikam gelap kamar
saat saat mengulit rindu
aku mengingatmu ibu
No comments:
Post a Comment